Monday, April 25, 2016

TIPS PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENDERITA SERANGAN JANTUNG

Tips Pertolongan Pertama Pada Penderita Serangan Jantung








Kurang olahraga, mengonsumsi makanan instan, kurang istirahat dan tekanan stres, adalah hal-hal yang kerap dialami warga kota besar. Menjalani pola hidup yang tidak sehat akan berdampak buruk pada kesehatan, salah satunya dapat mengakibatkan penyakit jantung. Serangan jantung pun menempati peringkat pertama penyebab kematian di Indonesia.

Penyebab




Penyakit jantung disebabkan karena penyempitan pembuluh darah akibat tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis, yang terjadi jika terdapat penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri serta menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary heart disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung.
Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung, dan semakin besar kemungkinan besar meninggal.

Gejala




Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya bisa mendapat serangan jantung, karena kejadiannya memang begitu mendadak, dengan gejala timbulnya rasa nyeri di dada. Nyeri  dada sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Padahal, rasa nyeri pada bagian dada tersebut merupakan salah satu gejala penyakit jantung. Sejumlah keluhan fisik yang patut diwaspadai sebagai gejala penyakit jantung adalah nyeri dada, jantung berdebar-debar, cepat letih, sesak napas, ada riwayat sering pingsan, sesak bila tidur terlentang, beberapa organ tubuh membiru, serta perut dan bagian kaki membengkak. Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada disertai mual dan muntah. Rasa tertekan atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas dan terbakar di bagian dada, yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher dan punggung bila sudah parah.

Tindakan
Jangan panik! Itu hal utama yang harus diingat seseorang bila menghadapi serangan jantung. Usahakan batuk terus dengan sekuat tenaga! Setiap kali sebelum batuk, tariklah napas dalam-dalam, kemudian batuklah dengan kuat, dalam dan panjang, seperti hendak mengeluarkan dahak yang berada dalam dada. Setiap selang dua detik, tarik napas sekali dan batuk kembali hingga pertolongan tiba atau hingga merasa denyut jantung sudah normal.
Tujuan kita menarik napas adalah untuk memasukkan oksigen ke dalam paru-paru. Sedangkan tujuan batuk adalah untuk menekan jantung agar sirkulasi aliran darah kembali normal. Menekan jantung dengan cara batuk juga dapat membantu mengembalikan denyut jantung menjadi normal. Dengan pertolongan pertama ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada penderita untuk pergi ke rumah sakit.


PANDUAN TINDAKAN PERTAMA PADA SERANGAN JANTUNG

Serangan jantung sampai saat ini masih menjadi penyakit yang menakutkan. Banyak orang berpikir akan sulit selamat jika terkena serangan jantung karena penanganan detik demi detik begitu berharga.

Enam Jam adalah Waktu Emas Penanganan Serangan Jantung
Jangan anggap remeh bila Anda mengalami gejala nyeri seperti diremas, ditindih atau terasa sesak di dada. Karena bisa jadi itu bukan tanda sakit dada biasa melainkan gejala serangan jantung.






Lebih cepat, lebih baik.
Penderita serangan jantung atau dalam istilah kedokterannya disebut infark miokardial sering merasakan nyeri di bagian dadanya. Rasa nyeri ini timbul karena pasokan darah ke otot jantung berhenti sehingga otot-otot jantung menjadi mati. Akibatnya, fungsi jantung sebagai pompa untuk memompakan darah ke seluruh tubuh termasuk semua organ seperti paru, hati, ginjal dan organ-organ tubuh lainnya terganggu. Biasanya proses ini berlangsung lebih dari 20 menit dan tidak hilang dengan istirahat dan pemberian obat vasodilator untuk melebarkan pembuluh darah.

Rasa sakit ini juga bisa menjalar sampai ke dagu, punggung, pundak dan jari-jari tangan. Gejala lainnya penderita sering merasa pusing, kehabisan nafas, keringat yang bercucuran yang sering melebihi pekerja berat bahkan tak jarang kulit penderita membiru karena kekurangan oksigen.Yang paling ditakuti masyarakat dari penyakit ini adalah bila terjadi mendadak tanpa ada gejala. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Anda untuk mengetahui gejala serangan jantung dan cara menolong mereka yang terkena serangan jantung. Bantuan Anda sangat berperan untuk menyelamatkan hidup mereka.
Bila ada teman, keluarga atau rekan kerja Anda yang mengalami serangan jantung segera lakukan tindakan di bawah ini sebagai langkah pertolongan pertama. Ingatlah bahwa waktu sangat menentukan. Semakin cepat penderita mendapat pertolongan, semakin besar kemungkinan untuk menyelamatkan nyawa pasien. DR dr Fadilah Supari mengungkapkan bahwa waktu emas penanganan penyakit jantung adalah enam jam. Jika lebih dari waktu tersebut, penderita bisa meninggal dunia.




Pertolongan Pertama Untuk Serangan Jantung
1. Tenangkan penderita, minta mereka untuk duduk dan beristirahat.
2. Longgarkan pakaian penderita.
3. Tanya kepada penderita apakah mereka mereka memiliki obat sakit dada atau tidak. Bila ada, bantu penderita untuk meminum obat tersebut.
4. Bila dalam 3 menit rasa sakit tersebut tidak hilang, segera hubungi rumah sakit terdekat
5. Bila penderita adalah orang dewasa dan dalam keadaan pingsan, hubungi rumah sakit segera dan lakukan CPR
6. Bila penderita adalah anak kecil dan dalam keadaan pingsan, lakukan CPR selama 1 menit lalu hubungi rumah sakit segera

Sebaliknya jangan pernah melakukan hal-hal berikut kepada penderita serangan jantung :
1. Meninggalkan penderita seorang diri kecuali untuk memanggil pertolongan.
2. Membiarkan penderita menyangkal dirinya terkena serangan jantung dan meminta Anda tidak menghubungi rumah sakit.
3. Menunggu sampai gejala serangan jantung hilang
4. Memberi apapun melalui mulut penderita kecuali mereka punya obat yang telah diresepkan oleh dokter

CPR atau Cardio Pulmonary Resuscitation merupakan usaha untuk menyadarkan kembali pasien. Pada dasarnya CPR adalah tenik memijat dada. Tekniknya terdiri dari dua bagian yaitu meniup nafas dan menekan dada. Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan CPR :

1. TIUP NAFAS
Miringkan kepala penderita ke belakang dan dengar apakah ia masih bernafas. Bila penderita tidak bernafas dengan normal, tekan lubang hidungnya dan berikan 2 tiupan nafas mulut ke mulut.
Setiap tiupan nafas dilakukan selama 2 detik.


2. TEKAN DADA
Miringkan kepala penderita ke belakang dan dengar apakah ia masih bernafas. Tekan dada sedalam 3-5cm sebanyak 15 kali.
Tekan dada 2 kali dalam 1 detik.

Lakukan pemberian nafas 2 kali dan penekanan dada 15 kali sampai pertolongan tiba.

Lalu, bagaimana bila Anda sendiri yang terkena serangan jantung? Ambilah nafas yang dalam dan kemudian batukkan diri beberapa kali dengan keras. Lakukan ini sampai pertolongan tiba atau jantung kembali berdetak dengan normal. Mengambil nafas yang dalam akan memasukkan oksigen ke paru-paru sedangkan batuk akan membantu jantung berdetak dan melancarkan darah.













No comments:

Post a Comment