Thursday, April 28, 2016

PANDUAN CARA MEMBACA DAN MEMAHAMI SEBUAH BACAAN SECARA KILAT DAN MUDAH

Panduan Cara Membaca dan Memahami Sebuah Bacaan Secara Kilat dan Mudah








Bagaimana perasaan Anda setelah pertama kali membaca judul artikel ini? Percaya...atau tidak percaya...Ya itu wajar, saya pun awalnya meragukan statement “Kiat Membaca 1 Halaman per Detik” namun ternyata memang itu semua ada ilmunya yang akan merasional suatu hal yang tidak mungkin terjadi menjadi sangat mungkin untuk dilakukan. Ilmu itu disebut sebagai Baca Kilat. Sebuah ilmu yang ditemukan oleh Bapak Agus Setiawan, seorang subconscious coach.

Baca kilat adalah teknik baru dalam dunia membaca. Perbedaan yang paling signifikan dibandingkan dengan teknik membaca biasa adalah teknik ini langsung merekam bacaan dalam pikiran bawah sadar. Itu artinya memori yang disimpan lebih awet dan tahan lama daripada membaca dengan teknik biasa yang menggunakan pikiran sadar.



Hal yang sangat berperan dalam Baca Kilat adalah pengaktifan fungsi rahasia mata kita yang sangat luar biasa dan tidak banyak orana yang tahu, yaitu Pandangan Mata Reseptif. Untuk itu saya harap Anda sudah mengerti apa itu Pandangan Mata Reseptif agar tutorial Baca Kilat ini bisa cepet nyambung dan dipahami. Untuk Anda yang belum pernah mendengar apa itu Pandangan Mata Reseptif Anda bisa membacanya pada postingan berikut : Pandangan Mata Reseptif - Kemampuan Super Mata Manusia yang Tidak Banyak Orang Ketahui

Kebanyakan orang yang gemar membaca setelah mendengar kata Baca Kilat tapi belum memahami bagaimana itu Baca Kilat mereka biasanya langsung menyatakan tidak tertarik dengan teknik ini. Alasannya mereka berpikiran bahwa membaca 1 halaman per detik itu tidak bisa menikmati bacaan. Apalagi bacaan berbentuk novel yang kata demi kata sangat enak dinikmati. Jika Anda juga takut tidak bisa menikmati bacaan, tenang saja masbro. Baca Kilat bukan serta merta membaca 1 detik secara mentah-mentah. Ada tahapan-tahapan yang harus Anda lakukan untuk menerapkan metode baca kilat ini.

1.         Kondisi Genius

Anda sudah mengetahui bahwa Baca Kilat adalah membaca dengan menggunakan pikiran bawah sadar. Sedangkan alam bawah sadar identik dengan gelombang alfa. Kondisi genius dapat digunakan untuk memudahkan pikiran Anda mencapai gelombang alfa. Gelombang ini merupakan gelombang frekuensi hati yang ikhlas. Dengan demikian, bila pikiran telah masuk ke gelombang alfa maka ilmu akan cepat sekali diterima oleh otak. Bahasa gampangnya untuk tahap ini adalah pikiran Anda harus dikondisikan senyaman mungkin terlebih dahulu.
2.         Pandangan Mata Reseptif
Jika Anda sudah membaca postingan blog ini tentang Pandangan MataReseptif - Kemampuan Super Mata Manusia yang Tidak Banyak Orang Ketahui maka Anda sudah mengetahui bahwa sel mata kita terdiir dari sel batang dan sel kerucut. Pikiran bawah sadar (yang berhubungan dengan sel kerucut) mampu merekam objek dengan sangat kuat dan masuk ke pikiran kita tanpa perlu melewati pikiran sadar. Hal inilah yang akan disumberdayakan untuk teknik Baca Kilat.
Objek yang ingin kita scan kali ini adalah sebuah buku. Maka kita harus mengaktifkan Pandangan Mata Reseptif ini ke dalam buku itu. Caranya, posisikan buku itu seperti Anda sedang membaca buku seperti biasa. Tapi, fokuskan arah pandangan mata Anda sedikit meleset ke atas buku. Usahakan melesetnya it tetap simetris dengan kanan kiri buku. Kemudian, walaupun mata Anda tidak fokus ke arah buku itu, usahakan buku itu tetap selalu terlihat oleh mata Anda. Maka apa yang Anda lihat dari buku itu?
Jika Anda melakukan cara ini dengan benar, maka buku tersebut akan tampak seolah ada gelembung kertas di tengah-tengah buku di antara halaman kanan dan kiri buku. Sudah melihat gelembung halaman itu? Itu adalah halaman imajiner, akibat dari Anda mengaktifkan Pandangan Mata Reseptif ke arah buku.
3.         Afirmasi

Afirmasi adalah menetapkan sugesti positif ke pikiran Anda. Sebenarnya ini berlaku untuk semua hal tidak hanya untuk Baca Kilat saja. Setiap kita ingin melakukan sesuatu alangkah lebih baik kita perlu optimis dalam mencapai tujuan dari hal tersebut. Dalam Baca Kilat ini tujuan yang ingin dicapai adalah misalnya Anda ingin memori jangka panjang Anda menerima semua hal yang Anda Baca Kilat dengan sempurna. Maka bisikan afirmasi tersebut dengan tenang.

4.         Baca Kilat

Ini adalah tahapan yang paling krusial dari Baca Kilat, yaitu melakukan Baca Kilat itu sendiri. Dalam kondisi Pandangan Mata Reseptif dan Anda masih melihat halaman imajiner pada buku, pertahankan terus halaman imajiner tersebut lalu buka halaman demi halaman buku. Lakukan seperti ini terus sampai buku selesai Anda baca. Jika belum puas Anda bisa “scanning” lagi bahkan Anda bisa melakukannya secara mundur dari halaman belakang buku ke depan atau dalam kondisi buku terbalik. Ini tidak masalah karena dalam tahap ini pikiran alam bawah sadar kita sedang melakukan scanning terhadap buku, dia tidak sedang membaca. Ingat, kuncinya adalah pertahankan halaman imajiner buku itu selama Anda melakukan scanning. Kalau Anda belum bisa melihat halaman imajiner, maka teknik ini dijamin gagal. Cobalah untuk berlatih Pandangan Mata Reseptif lagi.
Jangan ragu-ragu, Anda tidak akan berpikir bahwa materi yang Anda scan itu telah masuk ke memori jangka panjang Anda karena memang seperti yang telah saya singgung di atas bahwa pikiran bawah sadar itu kerjanya tidak ngomong-ngomong terlebih dahulu dengan pikiran sadar. Nanti Anda akan melihat sendiri hasilnya.

5.         Tutup
Setelah Anda puas membolak balik buku, Anda tidak perlu membakar buku itu lalu diminum abunya. Cukup tutup buku tersebut tanpa keraguan. Percayalah bahwa sel batang mata Anda telah sukses memasukan informasi ke pikiran bawah sadar Anda.

6.         Afirmasi dan Visualisasi

Jika ada doa sebelum makan dan sesudah makan, maka tidak beda halnya dengan Baca Kilat. Sebelum melakukan Baca Kilat Anda melakukan afirmasi bahwa Anda akan melakukan Baca Kilat sehingga Anda ingin memori jangka panjang Anda sukses menjalankan tugasnya. Sedangkan afirmasi setelah Baca Kilat isinya juga menegaskan dan memperkuat kembali bahwa sel kerucut mata Anda bekerja dengan baik menyimpan informasi dalam memori jangka panjang. Jika Anda bingung mau ngomong apa saat afirmasi, mungkin Anda bisa mencontoh skrip afirmasi berikut yang saya kutip dari official Bacakilat.
“Memori jangka panjang saya telah menyerap semua informasi yang saya butuhkan dan memprosesnya. Pikiran dan tubuh saya akan berkomunikasi kepada saya saat saya membutuhkan informasi ini secara sadar maupun tidak sadar”
Setelah afirmasi selesai, Anda lanjut dengan visualisasi. Kok dimana-mana ketemu dengan visualisasi ya.  Karena begini, kelemahan otak manusia (sekaligus kelebihannya) adalah tidak dapat membedakan mana yang Cuma imajinasi dan mana yang kenyataan. Contohnya, coba sekarang bayangkan Anda sedang bersepeda pulang dari kantor menuju rumah. Siang itu cuacanya terik sekali. Saat itu Anda tidak punya pilihan selain segera sampai rumah karena uang Anda sudah ludes, ga bisa mampir ke warung. Lama perjalanan di bawah terik matahari adalah 40 menit. Setelah Anda kelelahan sampai rumah Anda melihat ada es jeruk yang siap dihidangkan di meja makan. Tanpa basa basi langsung saja Anda meminumnya. Segar sekali rasanya.
Bagaimana perasaan Anda membayangkan kalimat di atas? Pasti kesegaran es jeruk itu seakan benar-benar Anda rasakan di pikiran Anda. Padahal itu kan cuma imajinasi. Nah, cara kerja pikiran inilah yang mesti kita manfaatkan sebaik mungkin. Alangkah lebih baik kita selalu memikirkan hal yang positif daripada negatif karena otak akan menganggap kedua hal itu sebagai kenyataan.
Untuk itu lakukan saja visualisasi bahwa semua informasi yang Anda dapatkan masuk ke pikiran Anda dengan sangat sistematis dan tersusun rapi di kepala Anda sehingga memudahkan untuk diakses kembali. Anda bisa gunakan kreativitas Anda sendiri dalam berimajinasi.

7.         Tidur

Saya yakin ini adalah tahap paling menyenangkan. Tidurlah. Karena dengan tidur maka Anda akan mengalami proses inkubasi alias pengendapan. Seluruh informasi yang Anda dapatkan perlu diendapkan dalam pikiran Anda. Salah satu caranya adalah tidur.
Oleh karena itu saya agak sedikit kurang setuju jika ada mahasiswa yang belajar sistem kebut semalam (SKS) sampai pagi, lalu dia menunggu saat ujian tiba sambil terus-terusan membaca. Yang tidak saya setujukan disini adalah dia tidak tidur sebelum ujian dimulai. Akibatnya kebanyakan biasanya saat mengerjakan ujian itu pikirannya jadi blank. Untuk masalah SKSnya sih saya juga termasuk ikut rombongan mahzab tersebut, hehe tapi dengan catatan paginya harus tidur dulu agar ilmunya mengendap. Hasilnya? Alhamdulillah sekali saya sudah lulus dengan IPK yang sangat cantik karena angkanya kembar semua : 3,33 J Ngepasinnya susah lo..wkwk

8.         Aplikasikan


Setelah bangun tidur, Anda bisa mulai mengaplikasikan Baca Kilat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya Anda yang sudah Baca Kilat buku tentang pengembangan diri, ketika Anda dihadapkan dengan persoalan tertentu tiba-tiba Anda memperoleh ide pemikiran yang secara eksplisit mirip dengan yang tertulis pada buku yang sudah Anda Baca Kilat bagaikan “dejavu”.
Nah, untuk Anda para penikmat buku yang tadi khawatir tidak bisa menikmati buku kalau membaca 1 halaman per detik, Anda bisa mulai membaca kembali buku yang sudah Anda Baca Kilat dan rasakan perbedaannya. Perbedaan itu adalah buku yang sudah Anda Baca Kilat akan terasa lebih mudah dipahami seakan-akan Anda sudah pernah membaca buku itu sebelumnya. Lagi-lagi bagaikan “dejavu”.
Mengapa hal-hal itu bisa terjadi? Karena Anda meminta pikiran sadar Anda (sel kerucut) untuk mengidentifikasi apa yang sudah ada sebelumnya di pikiran Anda yang sebelumnya telah masuk melalui pikiran bawah sadar (sel batang). Dengan dilakukannya Baca Kilat sebelumnya, maka ilmu yang akan Anda telaah dengan pikiran sadar Anda sudah bukan merupakan barang yang baru lagi di pikiran sehingga proses penelaahan bisa berjalan dengan cepat dan efektif.
Cukup sekian pembahasan kali ini, semoga bisa menambah wawasan dan ilmu Anda. Semoga juga bisa membantu Anda dalam proses baca membaca 





Selamat beraktivitas, semoga berkah dan berlimpah.






No comments:

Post a Comment